Selamat datang di Blog Gw...

Tuesday, December 19, 2006

Aku Ingin Lepas dan Bebas...

Ketika aku merasakan betapa jauh diriku dengan sang maha memiliki segala sesuatu termasuk diri dan jiwa ini, aku termenung menunggu sesuatu yang tak pernah aku tahu apakah itu.

Ketika aku menyadari banyak hal yang telah terjadi bahwa diriku semakin jauh menelusuri jalan yang tak semestinya ku tempuh, aku tertegun dan tak bisa berkata banyak. Mulutku terkunci rapat tak mampu berucap meski untuk mengakui sebuah kesalahan. Aku terlalu hina untuk bisa mengakui semuanya. Aku terlalu lemah untuk bisa berpaling ke belakang, menoleh semua kenangan yang telah kutinggalkan begitu saja padahal aku mengharapkan sebuah kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang seperti kenangan yang dulu aku ciptakan melalui mimpi angan dan cita-citaku.

Semuanya telah sirna, pudar dan tak tahu harus bagaimana. Aku terpuruk dipojok kerinduan akan kenangan itu, sementara dera kehidupan semakin mencambuki diri ini menjadikanku semakin tak berdaya.

Sakit...perih dan aku berdarah. Aku meratapi luka yang sungguh sebenarnya tak pantas aku rasakan. Aku yang menjerumuskan diri ini ke dalam lubang kehidupan kelam dengan sendirinya. Dan sekarang, nasib telah aku tempuh, hanya tinggal penyesalan yang kurasakan saat ini. Tak ada kebaikan yang hakiki didepan jalanku, semuanya penuh dengan kepura-puraan dan kebohongan.

Nasib sekali lagi telah mempermainkan diri ini, ketika hati mulai hangat dengan sentuhan mentari pagi di cakrawala yang cerah, tapi mendung menghalangi sinarnya menuju sudut relung kehidupanku. Aku terduduk lesu, rapuh dan lusuh. Pakaianku compang-camping tinggal sobekan kain pembungkus daging yang tak berarti lagi. Sementara diluar pintu itu, segerombol serigala mengintaiku hendak memangsa sisa kehidupanku yang tak berarti apa-apa. Aku dipaksanya keluar dengan auman dan ancaman matanya yang tajam.

Ya Tuhan...adalah keikhlasan hakiki dan kebaikan yang tak pernah terbalut dengan kepura-puraan didunia ini untukku?Jika ada...dimanakah ia berada wahai tuhanku...tunjukanlah kepadaku yang lemah ini bahwa masih ada kebaikan disisi terburuk kehidupanku. Karena aku sangat merindukan semuanya.


Aku bosan dengan harus berpura-pura dan membohongi dunia yang tak kunjung selesai dan berakhiran. Harus bagaimana lagi aku menutupi semuanya. Menutupi sesuatu yang semakin hari semakin berat rasanya kujalani. Sesuatu yang tak akan pernah mampu untukku berbicara jujur meski untuk hatiku sendiri.

Aku hanya memenjarakan hati nuraniki sendiri saat ini...hampa..sepiii

0 Comments:

Post a Comment

<< Home