Selamat datang di Blog Gw...

Wednesday, July 05, 2006

Ketika Kehendak Allah Berlaku...

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Artinya :
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan."

Apa jadinya ketika semuanya telah berakhir? Segala kesombongan, keangkuhan dan kemunafika serta kepura-puraan yang ada didunia ini hilang dan sirna. Semuanya berganti dengan sebuah akhir dari kehidupan yang yang tak pernah bisa dibayangkan sama sekali.

Kehidupan dimana tak ada lagi kesombongan, tak ada lagi kemunafikan dan kepura-puraan. Dimana semuanya berjalan dengan aturan dan kaidah yang ada. Mata tidak bisa lagi menyaksikan kebohongan, tangan tidak bisa lagi melakukan perbuatan terlarang dan mulut tidak bisa lagi mengeluarkan kata-kata yang selama ini telah banyak mengakibatkan penderitaan dan kehancuran yang tak terkira.

Kaki telah dibelenggu oleh kekuatan Maha Sempurna, dan tangan telah dirantai oleh sebuah tali yang maha kuat nan keras. Ketika mulut harus berkata jujur, dan semua tangan dan kaki harus menjadi saksi bagi tuannya sendiri. Ketika saat itu, tanganpun malah menjadi bumeran bagi diri kita sendiri, setelah sekian lama kita menjaganya didunia fana, dan ketika kakipun menjadi musuh pada saat itu, sementara dikehidupan dunia kita menyayanginya dan menjaganya dengan penuh kasih sayang.

Akan tetapi kawan...itulah jalan takdir dan kehidupan. Dan satuhal yang harus kita camkan bahwa, bagaimanapun kita menjaga apa yang menjadi kesayangan kita, suatu saat dia akan menjadi bumerang bagi diri kita. Yang harus kita lakukan adalah...bersiap menghadapi kemungkinan terburuk yang bakal kita hadapi nantinya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home