Selamat datang di Blog Gw...

Monday, January 29, 2007

Hidup Tak Pernah Berarti Bagiku....

Habis sudah kata-kata ini untuk semuanya. Masih banyak hal yang tak pernah bisa aku mengerti didunia ini. Tapi banyak hal juga yang membuatku enggan untuk mencoba dan berusaha mencari tahu akan semuanya itu. Entahlah…semacam ada ketakutan dalam diri ini yang membuatku tak mau mencoba merasakan perasaan itu. Ada hal mendasar yang membuatku harus melakukan semua ini. Mungkin aku memang pengecut dan tak bisa menerima kenyataan atas apa yang terjadi denganku. Tapi semuanya kulakukan bukan karena keegoanku semata, akan tetapi ada satu hal yang tak pernah bisa terlukiskan dalam benak ini, apa alasan itu.

Kawan…terkadang aku merasa malu denganmu atas apa yang terjadi selama ini. Kebaikanmu serta kebijaksanaanmu untuk bisa menerima diriku yang sebenarnya tidaklah layak untukmu, ternyata telah mengusik kehidupanku yang dulu tenang menurut pandanganku. Aku mulai terusik dengan kehadiran yang tak pernah sama sekali aku rasakan sebelumnya. Aku dengan kehidupan yang serba apa adanya, tidak pernah suka dan tidak mau dikekang, seorang manusia yang hanya ingin merasakan kehidupan yang bebas menurut pandangannya. Seorang manusia yang hanya ingin berusaha menikmati sisa hidupnya dengan tenang. Menjalani semuanya tanpa ada yang berusaha mengusik lebih dekat lagi. Sebab aku menyadari bahwa kehidupanku tidaklah seperti kehidupan yang lain pada umumnya, dan kau pun merasakan hal itu.

Kita adalah sama kawan. Tapi terkadang aku berusaha untuk tidak membuat kita sama. Aku berusaha melarikan diri dari terali yang mengekangku selama ini. Aku berusaha untuk menghindari penjaga pintu itu setiap kali aku hendak memasuki ruanganku. Aku tidak ingin diikat dan dibelenggu dengan ketidakmampuanku menjadi diriku sendiri. Bukanku egois dan tak mau menerima kenyataan. Tapi sebuah kenyataan yang pahit, pantaskah diinginkan? Penyesalah yang menggunung yang malah aku hadapi saat ini. Manusia yang bodoh, itulah diriku saat ini. Manusia yang tak tahu dan tak pernah menyadari serta berterima kasih atas semua yang kualami saat ini. Hhh….seandainya diri ini tak pernah dilahirkan kedunia yang fana ini, mungkin aku tak kan pernah mengalami hal seperti ini. Kehidupan yang tak pernah diharapkan oleh insan manapun didunia ini. Kehidupan yang tak akan pernah ada manusia yang menerimanya.

Aku hidup seolah dalam bayangan mimpi dan kebohongan. Aku hidup dengan senyum yang hampa. Jiwaku kosong meski seolah berisi. Aku hanya seorang manusia yang telah kehilangan arah dan tak tahu kemana harus melangkahkan kaki ini lagi. Untuk bisa menemukan kembali arah kehidupan yang selama ini aku tinggalkan. Semua mimpi yang pernah aku ciptakan dahulu hanyalah tinggal kenangan yang tak ada artinya sama sekali. Semuanya tinggal bangkai yang membusuk diantara reruntuhan istana angan-anganku yang terus mendebu seiring perjalanan panjang kehidupanku.

Terkadang aku berfikir kawan…kenapa aku tidak seperti yang lainnya? Mencoba untuk bisa pasrah menerima semuanya. Berusaha menjadi diri yang bertolak belakang dengan keadaan yang sebenarnya. Berat bagiku kawan…untukku bisa menerima kenyataan ini. Saat inipun aku masih merasa bahwa aku hanya sedang bermimpi menghadapi kenyataan ini. Sebuah kebohongan besar dalam sejarah kehidupanku. Sebuah sejarah kelam yang akan tersimpan sampai nantinya aku menutup mata. Dan mungkin saat itu tak kan pernah ada yang bisa mendekatiku lagi.

Kawan…kadang batinku menangis dengan semua ini. Aku sebenarnya bukanlah orang yang kuat dan tegar untuk bisa bertahan selama ini. Tapi aku juga tidak mau menjadi manusia lemah hanya karena keadaan yang membuatku harus seperti ini. Aku berusaha untuk tegar dan kuat meski sebenarnya aku rapuh didalam. Hatiku tak pernah sejalan dengan fikiranku. Jiwaku tak pernah seiring dengan apa yang seharusnya aku lakukan. Semuanya telah kehilangan arah di tengah perjalanan panjang yang aku tak pernah ingat kapan terakhir kali aku meletakan semuanya.

Yang kutahu saat ini aku sudah menjadi seseorang yang jauh dari apa yang diharapkan oleh orang-orang terdekatku. Aku terkadang sedih dan merenung dalam kesendirian yang selalu menjadi sahabatku dalam setiap keadaan. Yah…hanya kesendirianlah yang mampu mengerti akan diri ini. Kesunyianlah yang selalu memberikan kedamaian dalam jiwaku yang sedang rapuh ini. Dalam keheningan malam aku bisa berfikir dan mencoba memperbaiki diri, meski aku tak pernah yakin bisa, tapi aku bukan pula orang yang mudah menyerah.

Hari-hariku harus kujalani dengan kehidupan yang berbeda. Sungguh berat memang ketika aku kerap kali menyadari kapasitas diriku yang seperti ini. Disatu sisi, begitu banyak tuntutan yang datang dari luar agar aku menjadi seperti ini dan itu, disisi lain, aku ingin menjadi diri sendiri yang seutuhnya. Seorang insan yang bisa menjalani kehidupan layaknya yang lain. Sudah terlalu banyak derita yang harus aku hadapi saat ini. Sudah terlalu banyak pula derita hidup yang aku rasakan. Sedikit kebahagiaan terkadang bisa membuatku sedikit tersenyum. Tapi semuanya bukanlah dari hatiku yang terdalam. Sekali lagi kawan…aku tak pernah dan tak akan pernah bisa tersenyum.

Senyumku sudah habis saat aku menyadari diriku hanyalah sebatas onggok yang tak ada artinya sama sekali. Tangisku pun bukanlah tangis pengharapan lagi, melainkan tangis penyesalan berkepanjangan atas semua yang tengah terjadi padaku. Habis sudah air mataku saat aku semakin menyadari diri ini. Semuanya penuh dengan kebohongan dan kepalsuan.

Kawan…apa artinya pengorbanan bagimu? Apa artinya seorang kekasih bagimu? Jika kau tanyakan hal serupa padaku, aku tak akan bisa menjawabnya secara gamblang dan jelas, sebab aku tak pernah bisa merasakan semua itu. Hatiku sudah mati kawan. Jiwaku sudah membeku dan perasaanku telah lebur bersamaan dengan hilangnya kehidupanku yang dulu. Aku tak percaya lagi dengan keduanya, sampai aku bisa menermukan mereka bisa menyentuh hatiku.

Aku pun kaget kawan…ketika menyadari bahwa diriku datar. Terkadang aku menganggap semua orang sama dihadapanku. Tak ada yang lebih tinggi dan rendah. Bagiku semuanya sama. Dari sudut pandangku justru malah hanya kebohongan dan kesombongan yang bisa membedakan antara satu dengan lainnya.


----


Hidup ini semakin membingungkan dari hari ke hari, ada banyak kejadian dan peristiwa yang terkadang jauh berada diluar nalarku sebagai manusia biasa yang tak ada apa-apanya. Hidup memang bisa bersahabat, tapi kadang juga bisa tidak bersahabat. Ada banyak hal tersembunyi dibalik semuanya. Ada begitu banyak rahasia yang tersembunyi dibalik semua yang terjadi. Entah baik atau buruk, semuanya bercampur aduk menjadi satu. Terkadang aku tak pernah habis fikir dengan semua yang aku hadapi. Disatu sisi aku menyadari apa yang terjadi disekelilingku, tapi anehnya kadang aku tak mau ambil pusing. Namun adakalanya aku berusaha untuk tidak mau tahu dengan apa yang telah terjadi disekelilingku.

Rahasia hidup. Apakah mungkin semua itu ada? Ataukah memang hanya ada dalam angan-angan dan bayangan manusia bodoh sepertiku saja? Sementara banyak insan yang lain menertawakan tentang sesuatu yang kuyakini benar, entahlah…semuanya semakin membingungkan.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home