Selamat datang di Blog Gw...

Tuesday, May 23, 2006

Suatu malam di jogja....


Malam....
seolah hanya engkau yang mampu memberi arti dalam hidupku
engkaulah yang mampu memahami siapa aku
yang lebih tahu bagaimana diri ini
dan yang paling mengerti mengapa aku begini

malam...
aku merasa tenang dalam dekapanmu
aku merasa hangat dalam nafasmu
aku merasa sejuk dalam keremanganmu
aku merasa bahagia dalam keheninganmu

malam...
anginmu menghilangkan kesedihanku
cahaya rembulanmu memberikan aku kekuatan untuk bangkit
awanmu memberiku semangat kedua setelah aku terjatuh
dalam ketidak berdayaan dan kehinaan yang tak pernah aku bayangkan

ah...malam...
andai kau bisa berbicara...
mungkin kita bisa bercanda dan berbagi cerita
tapi engkau tetaplah sebuah malam
yang hanya mengerti aku dengan kebisuanmu
yang hanya memahami aku dalam keheninganmu
malam..oh..malam...

Semuanya penuh dengan omong kosong

Terkadang aku tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi dan sedang kuhadapi. Ada banyak peristiwa datang dan berlalu begitu saja. Ada banyak teman yang datang dan pergi seolah tak pernah mengenalku. Janji yang terucap seolah hanyalah sebuah permainan semata dan hanyalah penghias dari keserakahan dan nafsu sesaat dari setiap manusia.
Ada yang pamrih ketika dia mengerjakan sesuatu, ada pula yang ikhlas, namun adapula yang hanya memandangnya sebagai sesuatu hal yang biasa. Mengapa? Mengapa didunia ini penuh dengan kemunafikan dan kepura-puraan. Lidah memang tak bertulang dan tak akan pernah bertulang, tapi mengapa ia lebih tajam dari duri tulang ketika menusuk tenggorokan kita? Kenapa ia mampu memberikan rasa sakit tanpa melukai badan kita? Dan kenapa pula ia mampu membunuh tanpa mengeluarkan darah?
Yang semakin aku tak pernah mengerti dan mencoba untuk memahami adalah, mengapa kita masih saja bangga dengan semuanya itu? Dengan semua kepalsuan dan kebohongan dunia. Dengan semua atribut dunia yang jelas-jelas kita tahu bahwa semuanya hanyalah sementara. Yang sudah jelas-jelas kita tahu bahwa semuanya tidak akan pernah abadi.
Bahwa semuanya hanyalah omong kosong dan persetan dengan apa yang sedang dihadapi. Dan mungkin tulisan ini pun hanyalah sebuah omong kosong dari seorang Jogja-malam tehadap apa yang dilihatnya selama ini.
Ya...Allah...mengapa manusia ditakdirkan sebagai manusia yang penuh dengan kemunafikan, kebusukan, kebohongan dan kepura-puraan?