
Teman…
Salahkah jika aku menginginkan cintamu?
Salahkah jika aku mengingkan menyayangimu
Meski mungkin aku bukanlah yang kau harapkan
Meski mungkin aku bukanlah yang kau cari
Bukan pula yang kau dambakan…
Aku memang tak bisa memberikan apa-apa
Tak bisa memenuhi apa yang menjadi keinginanmu
Tidak juga mampu menjadi orang yang bisa kau banggakan
Apalagi menjadi orang yang mampu kau andalkan…
Teman…
Aku tahu kau meganggapku tak ada
Tak pernah punya arti meski hanya sedikit dalam kehidupanmu
Tapi aku hanya ingin kau tahu
Bahwa ada yang selalu mencintaimu disini
Diantara sepenggal kehidupanmu yang tak pernah kau sadari
Diantara keegoan dan kesombongan yang kau miliki
Diantara senyuman kebahagiaanmu yang tak pernah bisa kumiliki.
Teman…
Aku tahu bahwa cinta tak bisa membuatmu hidup
Aku tahu bahwa cinta bagimu tak pernah ada artinya
Aku juga tahu bahwa bagimu cinta hanyalah omong kosong
Sebab aku juga begitu
Bagiku cinta adalah palsu
Bagiku cinta hanyalah bualan anak kecil
Tapi teman……
Saat ini tak bisa kupungkiri bahwa…
Aku haus akan belaian cinta
Aku membutuhkan seseorang yang mau menyayangiku
Yang mau menerimaku dengan segala yang ada padaku
Segala kejelekan dan kekuranganku
Segala kelebihan dan kebagusan yang aku punya
Semuanya…
Teman…
Ataukah mungkin semuanya hanya mimpi semata
Yang tak kan pernah bisa terwujud
Sampai nanti ajal menjemputku?
Sebab aku tahu persis
Bias matamu tak pernah sekalipun memberiku harapan
Untuku bisa mencintai dan memilikimu
Karena kau telah menutup pintu itu sebelum membukanya
Karena aku bukanlah orang yang kau cari selama ini…
Benarkan teman…???
Ah…
Seandainya aku bisa lari dari semuanya ini
Bisa lari dan berlari jauh entah kemana
Aku semakin bingung dan bimbang dengan segala keadaan ini.
Setiap saat harus merasakan kepedihan dan penderitaan
Entah harus sampai kapan aku mampu bertahan
Menjalani semuanya ini
Sampai kapan…
Teman…
Aku ingin berada diujung langit tanpa batas
Aku ingin berada diatas awan yang dingin
Aku ingin lepas dari semua yang telah membebaniku selama ini
Tapi aku tak bisa teman…
Sebab aku hanyalah makhluk biasa yang penuh dengan dosa
Penuh dengan kesalahan dan bertumpuk-tumpuk penderitaan
Apakah mungkin awan masih mau menampungku?
Apakah mungkin langit itu masih mau menyisakan tempat untukku?
Teman…
Pernahkah kau berfikir tentang satu hal saja
Bahwa hidup bukan sekedar mengejar materi
Pernahkah kau merenung barang sejenak saja
Bahwa kebahagiaan jauh lebih mahal ketimbang apapun didunia ini
Pernahkah kau mencoba menerima sekali saja
Bahwa cinta dan kasih sayang lebih kau butuhkan daripada sekedar permata
Teman…
Boleh saja kau menganggap semuanya ini basi
Tapi satu hal yang tak bisa kau hindari bahwa
Suatu saat nanti kau akan merasakan
Betapa pedih dan sakitnya sisi kehidupanmu
Ketika sudah tidak ada yang bisa mencintai dan menyayangimu
Ketika sudah tidak ada yang mau peduli padamu
Ketika sudah tidak ada yang mau melihatmu
Dan ketika sudah tak ada yang bisa engkau rasakan ketulusannya
Sebab saat itu kulitmu mulai keriput
Rambutmu mulai memutih
Dan semua menjauhimu
Sementara engkau sangat membutuhkan cinta dan kasih sayang.
Teman…
Banyak hal yang tak pernah aku sadari dulu
Bahwa betapa kehidupan kita sangatlah berharga
Setidaknya untuk diri kita sendiri…
Teman…
Dulu aku sering mengeluh dan menghujat tuhan
Dulu aku seing menggerutu akan nasib dan takdirku
Dulu aku selalu mencaci kehidupan yang aku jalani
Dan dahulu pula aku hampir berprasangka kepada tuhanku
Teman…
Seiring waktu yang terus berjalan
Aku mulai bisa menyadari dan memaknai sedikit demi sedikit
Arti dan makna sesungguhnya akan kehidupanku
Aku mulai memahami separuh dari semuanya
Atas apa yang selama ini terjadi dan menimpaku
Meski dahulu aku selalu merasa kesepian
Aku merasa kesendirian
Aku merasa ditinggalkan oleh semuanya
Tapi sekarang aku menyadari
Bahwa semuanya adalah proses kehidupan yang harus aku lalui
Namun teman…
Terkadang aku masih ragu dan bimbang
Bisakah aku melewatinya dengan kemenangan?
Dengan senyuman yang selama ini aku bayangkan?
Dengan kebahagiaan yang selama ini aku dambakan…
Teman…
Seandainya engkau ada disini
Seandainya engaku berada dekat disisi ini
Sudah berapa banyak cerita yang engkau dengar
Entah berapa ribu lembar cerita yang kau punya
Tentang diriku dan kehidupan ini
Tentang arti dari apa yang telah aku jalani dan yang sedang aku lalui ini
Teman…
Tak ada lagi kata yang bisa terucap
Sebab lidahku telah membeku dan kaku
Sebab hatiku telah menjadi sebongkah kayu yang rapuh
Aku membutuhkanmu teman….